Kamis, 16 Agustus 2018

Macam-Macam Jaringan dan Tujuh Layer OSI Lengkap


Macam-Macam Jaringan
1.PAN( Personal Area Network)
Personal area network (PAN) adalah jaringan komunikasi satu perangkat lain dengan perangkat lainnya dalam jarak sangat dekat, hanya dalam beberapa meter saja. Jaringan PAN dapat digunakan untuk komunikasi antara perangkat pribadi sendiri (komunikasiintrapersonal).
Kegunaan Jaringan PAN Personal Area Network
Menghubungkan perangkat-perangkat komputer
Sebagai media komunikasi antara perangkatbsendiri (komunikasi personal).
Contoh Penggunaan Jaringan PAN
Menghubungkan HP dengan Laptop menggunakan Bluetooth.
Menghubungkan mouse dengan Laptop menggunakan Bluetooth.
Menghubungkan Printer dengan Laptop menggunakan Bluetooth    

Contoh gambar jaringan Personal Area Network

Disamping itu Jaringan PAN merupakan jaringan komputer yang digunakan untuk komunikasi antara komputer perangkat (termasuk telepon dan asisten pribadi digital) dekat dari satu orang. Perangkat mungkin atau tidak milik orang tersebut. Jangkauan dari jaringan PAN biasanya beberapa meter.
Kegunaan Jaringan PAN Personal Area Network
Menghubungkan perangkat-perangkat komputer
Sebagai media komunikasi antara perangkatbsendiri (komunikasi personal)

Contoh Penggunaan Jaringan PAN
Menghubungkan HP dengan Laptop menggunakan Bluetooth.
Menghubungkan mouse dengan Laptop menggunakan Bluetooth.
Menghubungkan Printer dengan Laptop menggunakan Bluetooth    

Contoh gambar jaringan Personal Area Network

Disamping itu Jaringan PAN merupakan jaringan komputer yang digunakan untuk komunikasi antara komputer perangkat (termasuk telepon dan asisten pribadi digital) dekat dari satu orang. Perangkat mungkin atau tidak milik orang tersebut. Jangkauan dari jaringan PAN biasanya beberapa meter.


2.LAN(Local Area Network)
LAN atau kepanjangan dari Local Area Network merupakan jaringan komputer dengan cakupan jaringan yang wilayahnya kecil seperti jaringan komputer gedung, kampus, kantor, sekolah, di dalam rumah, atau di dalam satu ruangan. Kebanyakan LAN saat ini berbasis teknologi Ieee 802.3. Ethernet dan menggunakan perangkat switch yang memiliki kecepatan transfer data 10, 100, 1000 Mbit/s. Saat ini teknologinya menggunakan 802.11b atau WiFi untuk membuat LAN. Biasanya, tempat – tempat yang menyediakan LAN dengan memanfaatkan WiFi sering disebut dengan hotspot.
Di sebuah LAN, setiap komputer atau node memiliki daya komputasi sendiri. Hal ini tidak sama dengan konsep dump termimal. Tiap komputer juga mampu mengakses sumber daya di LAN sesuai hak akses yang sudah diatur. Sumber daya ini dapat berupa perangkat atau data seperti printer. Di LAN, pengguna juga bisa berkomunikasi dengan pengguna lainnya dengan aplikasi yang sesuai.
Tidak sama dengan jaringan WAN atau Jaringan Area Luas, LAN memiliki karakteristik memiliki pusat data yang tinggi, mencakup wilayah geografi yang sempit, dan tidak memerlukan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator telekomunikasi. Salah satu komputer dalam jaringan komputer biasanya digunakan sebagai server yang mengatur seluruh sistem di jaringan itu.

3.WAN(Wide Area Network)         
WAN atau kepanjangan dari Wide Area Network adalah jaringan komputer yang menjangkau area yang lebih luas misalnya jaringan komputer antar daerah, kota, atau negara. Jadi WAN adalah jaringan komputer yang memerlukan saluran komunikasi publik dan router. WAN dimanfaatkan untuk menghubungkan jaringan lokal satu dengan laainnya sehingga memungkinkan pengguna di suatu lokasi dapat berkomunikasi dengan para pengguna di lokasi lainnya.

4.MAN(Metropolitan Area Network)
MAN atau kepanjangan dari Metropolitan Area Network adalah suatu jaringan di dalam suatu kota dengan mengirimkan data berkecepatan tinggi yang menghubungkan beberapa lokasi seperti perkantoran, kampus, pemerintahan, dan lain sebagainya. Jaringan MAN merupakan gabungan beberapa LAN. Jangkauan MAN ini antara berjarak 10 – 50 km. MAN adalah jaringan yang cocok untuk membangun jaringan antar perkantoran di dalam satu kota antara instansi/pabrik dan kantor pusat yang masih ada di dalam jangkauannya.


Macam-Macam 7 Lapisan OSI Layer :
1. Physical Layer (Lapisan Fisik)
Lapisan Fisik adalah lapisan paling bawah di OSI Layer, Lapisan ini berfungsi untuk mendefiniskan media tansmisi jaringan, desain jaringan, topologi jaringan dan pengkabelan. Lapisan ini dikenal sebagai lapisan yang mengatur tentang pengkabelan.
Pada lapisan OSI layer yang mana terdapat 7 buah lapisan, physical layer merupakan lapisan atau layer ketujuh ketika sebuah paket data mulai ditransmisikan oleh transmitter. Dimana dalam hal ini adalah sebuah server komputer, dan merupakan lapisan yang pertama kali harus dilewati oleh paket data atau informasi ketika akan melakkan proses penerimaan oleh receiver.
Sesuai dengan namanya, physical layer merupakan layer yang memilki koneksi dan juga definisi terdekat dengan perangkat keras jaringan, yang kemudian membantu sebuah transmisi jaringan dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan apa yang diinginkan.
Proses Penting yang Dilakukan oleh Physical Layer
Ada beberapa proses penting yang dapat dilakukan oleh physical layer dalam proses transmisi paket data dalam jaringan komputer. Berikut ini adalaah beberapa proses pentingnya:
·         Physical layer akan berhubungan langsung degnan perangkat keras jaringan komputer; seperti kabel, hub, switch dan juga LAN card.
·         Physical layer membantu melakukan definisi terhadap media transmisi jaringan.
·         Physical layer membantu melakukan definisi terhadap metode persinyalan yang akan digunakan dalam proses transmisi.
·         Melakukan proses sinkronisasi terhadap bit data.
·         Melakukan pengaplikasian terhadap topologi jaringan komputer yang digunakan.
·         Mendefinisikan LAN Card. (baca juga: fungsi LAN card)
·         Mendefinisikan arsitektur dari sebuah jaringan komputer yang akan digunakan.
·         Physical layer memilki spesifikasi berupa voltase, wire, speed, dan juga jumlah pin pada kabel.
·         Physical layer mampu untuk berkomunikasi secara langsung dengan berbagai jenis media transmisi.
·         Physical layer dapat menentukan kebutuhan listrik, proseduran dan juga fungsional dari sebuah jaringan komputer.
·         Dapat melakukan proses penonaktifan hubungan fisik antar sistem.
·         Melakukan proses pemindahan bit antar device atau alat.
Karena merupakan layer yang berhubungan dengan bentuk fisik dari beberapa perangkat keras jaringan komputer, maka keberadaan layer physical ini sangat membantu agar setiap perangkat keras jaringan komputer bisa bekerja dengan baik, dan mampu melakukan proses transmisi data dan juga informasi dengan baik.
Media Fisik yang Memanfaatkan Lapisan Pysical Layer pada OSI Layer
Dalam pelaksanaannya, terdapat beberapa media fisik atau perangkat keras jaringan yang memanfaatkan physical layer untuk melakukan proses transmisi data dalam jaringan. Berikut ini adalah beberapa media fisik atau perangkat keras yang memanfaatkan lapisan Physical Layer:
1. Kabel
Yang pertama adalah kabel. Kabel memiliki fungsi utama sebagai alat transfer data pada sebuah sistem jaringan komputer. Kabel merupakan perangkat keras yang juga memanfaatkan lapisan Physical layer. Pada prakteknya, ada beberapa jenis-jenis kabel jaringan komputer yang biasa digunakan, yaitu:
·         Kabel UTP
UTP merupakan kependekan dari Unshielded Twisted Pair, yang merupakan jenis kabel yang banyak digunakan pada jaringan LAN dan jaringan kabel. Memiliki harga yang murah dan ekonomis, namun terkadang masih sering mengalami gangguan terhadap sinyal frekuensi radio. Kecepatan transfer data berkisar antara 10 hingga 100 Mbps, dengan panjang maksimum 100 meter.
·         Kabel Coaxial
Kabel coaxial merupakan jenis kabel yang dapat digunakan dengan jarak lebih dari 500 meter. Kabel ini memiliki konstruksi yang sama dengan kabel antenna televisi yang biasa digunakan di rumah anda, dengan kecepatan transfer data antara 10 hingga 100 Mbps.
·         Kabel Fiber Optic
Jenis kabel berikutnya adalah kabel yang sudah modern, yaitu kabel fiber optic. Memilki banyak keunggulan yang jauh lebih unggul dibandingkan jenis kabel lainnya. Baik itu dari segi kecepatan transfer, kemudahan instalasi, hingga ketahanan terhadap noise. Mampu digunakan dengan panjang hingga lebih dari 3 KM, dan menghasilkan transfer speed lebih dari 100 Mbps dan bisa mencapai satuan Gbps. (baca juga: cara kerja fiber optik sebagai media transmisi)
2. NIC
NIC merupakan kependekan dari Network Interface Card. NIC juga sering kita kenal dengan istilah LAN Card. NIC memiliki fungsi utama untuk melakukan proses penerusan sinyal biner keluar dari komputer, dan meneruskan sinyal tersebut melalui kabel jaringan. NIC dapat mnentukan frame apa yang akan digunakan pada saat akan melakukan proses transmisi data pada sebuah jaringan komputer.
3. Hub
Hub berfungsi sebagai pemmecah jaringan, banyak digunakan pada jaringan komputer yang menggunakan jaringan topologi star. Dengan adanya hub, maka dapat dimungkinkan semua komputer client dan juga user dapat saling berbagi dan juga mengakses informasi secara bersamaan dari satu buah komputer server saja, sehingga tidak membutuhkan banyak server dan juga kabel. (baca juga: fungsi hub)
4. Switch
Switch memilki fungsi dan juga bentuk yang sama seperti hub. Akan tetapi perbedaan mendasar dari switch adalah bahwa switch dapat melakukan pembatasan dan penutupan transmisi paket data. Jadi dengan adanya switch, ada beberapa port dan juga kabel yang ditutup, sehingga dapat melakuakn pengaturan terhadap client mana saja yang berhak mengakses informasi dari server. (baca juga: fungsi switch)
5. Repeater
Repeater merupakan perangkat keras jaringn komputer yang memiliki fungsi utama untuk memperpanjang proses transmisi data. Dengan adanya repeater, maka jaak maksimum bisa ditambah,s sehingga tidak perlu menambahkan jumlah server lagi.

2. Data Link Layer (Lapisan Data Link)
Lapisan Data Link berfungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang sering disebut Frame. Di layer kedua di OSI ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan hardware atau yang di sebut MAC Address dan menentukkan bagaimana perangkat-perangkat jaringan (hardware jaringan) seperti Hub, Bridge dan Repeater. Layer ini di bagi oleh IEEE 802 menjadi dua level anak yaitu : LLC (Logical Link Control) dan MAC (Media Access Control).

Fungsi dari Data Link Layer

Tentu saja, data link layer pastinya memiliki fungsi tersendiri dalam keseluruhan jaringan komputer. Berikut ini adalah beberapa fungsi dari lapisan atau data link layer :
1.     Melakukan proses grouping secara logic
Fungsi pertama dari data link layer adalah melakukan proses grouping secara logic, atau secara tidak terlihat. Proses grouping merupakan proses penyatuan dari beberapa paket data ke dalam satu kesatuan paket data yang utuh. Perlu diketahui, ketika paket data mulai berjalan melewati lapisan – lapisan OSI layer, maka paket data tersebut akan terpecah – pecah menjadi beberapa bagian kecil. Tugas dari data link layer inilah yang dapat melakukan proses groping atau penggabungan kembali pecahan paket – paket data tersebut menjadi utuh kembali.
2.    Menyediakan akses ke dalam media menggunakan MAC Address
Seperti sudah disinggung sebelumnya, dalam lapisan data link layer ini, terdapat sebuah alamat fisik yan gkita kenal dengan nama MAC Address. MAC Address merupakan sebuah kode alamat yang dicetak secara fisik, dana dibutuhkan untuk melakukan prose pengiriman dan juga proses penerimaan data di dalam sebuah siklus transmisi jaringan komputer. Dengan adanya data link layer, maka setiap proses transmisi yang ada bisa memiliki akses terhadap MAC Address yang sudah ada secara fisik.
3.    Mendeteksi kesalahan pengiriman dan penerimaan paket data dan melakukan proses pengkoreksian
Bukan tidak mungkin ketika proses transmisi data terjadi, terdapat beberapa kesalahan, seperti kesalahan pemecahan data menjadi paket data, ataupun kesalahan dalam pengiriman data dan proses penerimaan data. Nah, sudah merupakan fungsi dari data link layer untuk melakukan proses pendeteksian dan juga proses pengkoreksian kesalahan yang terjadi pada proses transmisi data tersebut.
Data link layer akan mendeteksi apabila terjadi kesalahan pengiriman data yang melalui lapisannya, dan kemudian melakukan koreksi secara otomatis, sehingga paket data tetap akan ditransmisikan tanpa kesalahan sedikitpun.
4.    Menggabngkan paket data ke dalam byte, dan menggabungkan byte ke dalam frame
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, ini merupakan kelanjutan dari fungsi grouping yang dilakukan oleh data link layer. Fungsi berikutnya dari data link layer adalah untuk mengabungkan bentuk – bentuk paket data menjadi kesatuan yang utuh, mulai dari paket data menjadi bentuk byte, hngga menggabungkan byte – byte yang ada menjadi sebuah bentuk frame.
Perangkat apa yang bekerja pada lapisan data link layer?
Meskipun data link layer sendiri merupakan sebuah lapisan yang sifatnya logic, alias tidak dapat dilihat dan juga digunakan secara fisik, namun demikian data link layer memilikii hubungan yang erat dengan beberapa perangkat keras jaringan yang tentu saja dapat kita lihat dan kita gunakan secara fisik. Yang pertama, sudah disinggung sebelumnya, yaitu network Card, yang merupakan bagian penting dari sebuah data link layer, terutama dalam emnyediakan MAC address yang digunakan untuk proses pengalamatan secara fisik.
Selain itu, ada beberapa perangkat keras jaringan komputer lainnya yang bekerja sama dengan lapisan data link layer ini. Bridge dan juga switch merupakan perangkat keras jaringan komputer yang bekerja secara fisik dan memiliki kaitan yang erat dengan data link layer. Hal ini sesuai dengan fungsi dari bridge dan juga switch itu sendiri yang berfungsi untuk :
·         Memecah – mecah jaringan yang terdiri dari satu server ke dalam beberapa user (merupakan proses transmisi data, dimana data link layer merupakan layer atau lapisan ke – 6, kemudian
·         Menggabungkan sebuah jaringan menjadi satu kesatuan jaringan yang besar (merupakan proses penerimaan data, dimana data link layer dapatberperan menjadi layer atau lapisan kedua).

3. Network Layer (Lapisan Jaringan)
Lapisan Jaringan Berfungsi untuk mendefiniskan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket kemudian melakukan routing melalui internet working dengan menggunakan router dan switch layer 3. Layer ini harus bertanggung jawab dalam menentukan alamat sebuah jaringan, menentukan rute jaringan yang akan diambil, menjaga antrian trafik di dalam jaringan.
Fungsi dari Network Layer
Network layer, yang merupakan lapisan ke lima pada keseluruhan sistem jaringan OSI Layer memiliki beberapa fungsi dalam jarignan komputer. Berikut ini adalah beberapa fungsi dari network layer :
1.     Menentukan tujuan data pada sebuah jaringan
Sebuah data dan juga paket data tentu saja memiliki tujuan. Tujuan dari paket data tersebut adalah komputer lainnya yang juga sudah terhubung ke dalam jaringan. Untuk dapat menentukan komputer mana yang akan ditransmisikan paket datanya, maka network layer memiliki peran yang sangat penting. Network layer akan menentukan kemana sebuah paket data akan ditransmisikan, sesuai dengan perintah yang sdah diberikan kepadanya.
2.    Mendefinisikan alamat IP
Untuk dapat menentukan komputer mana yang akan menjadi tujuan dan juga menerima paket data yang akan ditransmisikan, maka network layer kemudian akan mendefinisikan masing – masing alamat IP atau IP address. IP address merupakan sebuah alamat unik yang dimiliki oleh setiap komputer yang terhubung ke dalam suatu jaringan komputer.
Dengan begitu, nantinya network layer akan lebih mudah menentukan tujuan dari paket data yang akan dikirimkan olehnya. IP address ini akan secara otomatis didefinisikan dan dicari oleh network layer, sebagai alamat tujuan paket data tersebut.
3.    Membuat header pada peket – paket data yang ada
Header diibaratkan seperti sebuah ‘judul’ pada paket data. Dengan adanya header ini, paka paket data (yang merupakan bagian atau fragmen dari sebuah data) akan memiliki header tersendiri dan tidak akan terpecah belah. Misalnya, sebuah data bernama X, akan dipecah ke dalam bentuk paket data, dengan masing – masing header “X1, X2, X3, dst”.
Dengan adanya header ini, maka setiap paket data akan memiliki header yang sama, sehingga ketika nantinya paket data akan disatukan kembali menjadi sebuah data yang utuh, paket data tersebut dapat disatukan kembali dengan mudah, dan bisa terdeteksi apabila ada paket data yang hilang ataupun mengalami kerusakan.
4.    Melakukan proses routing
Proses routing merupakan proses pemberian rute dari sebuah paket data. Selain membantu mendefinisikan IP address, network layer juga memilki fungsi yang sangat penting untuk meneruskan paket data yang sudah ada menuju penerimanya melalui rute – rute tertentu. namun demikian, rute – rute tersebut sudah terlebih dahulu didefinisikan melalui apa yang kita kenal dengan nama tabel routing.
Dengan demikian tiap paket data akan dikirmkan ke alamt yang sudah didefinisikan sebelumnya, sehingga dapat mencegah terjadinya salah alamat. (baca juga: fungsi routing table pada router)



4. Transport Layer (Lapisan Transport)
Lapisan Transport berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Lapisan ini bertanggung jawab membagi data menjadi segmen dan menyediakan penanganan error.
5. Session Layer (Lapisan Session)
Lapisan Session berfungsi mendefinisikan bagaimana koneksi dapat di buat, dipelihara atau di hancurkan, di layer ini juga dilakukan resolusi nama. Lapisan layer ini bertanggung jawab menentukan bagaimana dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur koneksi.
6. Presentation Layer (Lapisan Presentasi)
Lapisan Presentasi berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi kedalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protocol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak director (Redictor Software). Seperti llayanan worksatation (dalam Windows NT) dan juga Network Shell (semacam Virtual Network Computing) (VNC) atau Remote Dekstop Protocol (RDP). Lapisan ini bekerja bagaimana data dikonversi dan di format untuk transfer data.
7. Application Layer (Lapisan Aplikasi)
Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam layer ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS. Lapisan ini bekerja menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna, layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program computer, seperti program e-mail dan servis lain yang berjalan di jaringan seperti server printer atau aplikasi computer.






1 komentar:

PROPOSAL PENAWARAN JASA PEMBANGUNAN JARINGAN DI PT. LAJU PERDANA INDAH

PROPOSAL PENAWARAN JASA PEMBANGUNAN JARINGAN DI PT. LAJU PERDANA INDAH   ...